Perguruan Tinggi ikut berperan dalam Peningkatan Generasi Farmasi Hebat
Pentingnya peranan apoteker di Masyarakat

Perkembangan Bidang
Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian
saat ini telah semakin berkembang selain berorientasi kepada produk (Product Oriented) juga berorientasi
kepada pasien (Patient Oriented)
seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
pergeseran budaya sehingga menyebabkan peningkatan konsumsi obat terustama obat
bebas, kosmetik, health food , nutraceutical dan obat herbal. Tantangan
yang akan dihadapi pada perkembangan dunia kefarmasian seperti Pharmaceutical
care yaitu pelayanan untuk memastikan obat sampai ke tangan pasien dalam
keadaan baik, efektif dan aman disertai informasi yang jelas sehingga
penggunaannya tepat dan mencapai kesembuhan. Semakin maraknya penyalahgunaan
obat-obatan juga merupakan tantangan seorang farmasis untuk dapat mengawasi
penggunaan obat tersebut dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dalam Perguruan Tinggi
Farmasi yang mengadakan pendidikan Profesi Apoteker telah diadakannya Uji
Kompetensi Apoteker Indonesia atau yang disebut dengan UKAI untuk calon lulusan
profesi Apoteker. UKAI diibaratkan Ujian Nasionalnya calon apoteker. Hal ini
dilakukan salah satu alasannya untuk mengatasi keberagaman kurikulum tiap
universitas yang memiliki profesi Apoteker di Indonesia. Lalu pada tahun ini,
istilah OSCE pun hadir sebagai ujian akhir keprofesian faramsi. Lantas apakah
itu OSCE?
OSCE atau Objective
Structured Clinical Examination sendiri lebih dikenal sebagai suatu metode
untuk menguji kompetensi klinik secara objektif dan terstruktur dalam bentuk
putaran station dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk menilai kompetensi
dan keterampilan klinis para calon apoteker. Secara jelas terlihat adanya
perkembangan metode pendidikan secara terus menerus dan profesi ini tidak
berdiam diri dan terus berbenah. Harapannya kesehatan masyarakat
akan meningkat seiring peranan profesi apoteker yang juga meningkat.
Sumber :
1. Berita APTFI April 2017
2. Sukandar EY. Tren dan paradigma dunia farmasi.
Farmasi. FMIPA ITB
3. PP no 51 tentang pekerjaan kefarmasian