TERJEBAK 3 JAM DIKRL?! MAU NGAPAIN?
TERJEBAK 3 JAM DIKRL?! MAU
NGAPAIN?
Dua
hari yang lalu tepatnya tanggal 24 Juli 2017, gue baru saja ngalamin terjebak
didalam kereta yang super pepes (penuh banget) dalam keadaan stuck . Jalannya
lama bangettt bikin kesel batin. 3 jam saja? Lalu apa menariknya? gua mau
sharing sedikit tentang apa-apa saja yang gua perhatikan di dalam kereta selama
3 jam terjebak disana. Jadi hari senin kemarin, paginya gue berangkat dari
kranji menuju bojong indah dan baru pulang malam hari sekitar pukul 7 malam jalan ke stasiun (gue sengaja pulang
maleman buat hindari pepes). Perjalanan dari stasiun bojong indah sampai
manggarai itu tidak ada masalah sama sekali.
Masalahnya muncul pada saat gue di
stasiun manggarai, ini aneh kereta kearah bekasi tidak sampai-sampai (sebenernya
tidak terlalu aneh, biasa banget buat arah bekasi). Setahu gue memang kereta
arah bekasi jumlahnya tidak sebanyak kereta arah bogor. Jadi yaudalah dan keretanyapun
datang kurang lebih ya pukul setengah delapan lewat dan langsung semua penumpang masuk
kedalam memenuhi keretanya. Kereta sudah masuk tetapi ini tidak jalan2, sekitar
15-30menitan sampai ada kereta lainnya yang menuju arah bekasi datang juga (ini
sampai dua kereta di manggarai ngetem buat dapet giliran jalan menuju bekasi).
So, akhirnya ini kereta yang gua naikin jalan juga dalam keadaan pepes. Mungkin
untuk anak kereta hal kayak begini biasa aja kali ya. Tapi bukan ini inti
cerita gue.
Setelah jalannya kereta menuju stasiun
jatinegara, pada saat perjalanan kereta ternyata berhenti lagi, kita ratusan
orang terjebak didalam kereta itu ya kurang lebih saat itu pukul 8 malam..
Mulai lelah karena orang sekitar gue itu adalah orang-orang yang pulang kantor
yang juga pada capek dan lesu. Tiba-tiba ada bunyi speaker dari petugas
keretanya, bilang minta maaf karena kereta masih menunggu jalur. Lama tuh lama
banget. Gue sambil denger musik mulai memperhatikan orang-orang sekeliling gue.
Pertama, seorang ibu dan
sebelahnya seorang perempuan muda, dugaan gue umurnya 25an. Umur 25 yang gue
maksud ini bukan ibu-ibu itu, tapi seorang perempuan mudanya. Gue lalu kembali melihat
muka lelahnya sang ibu itu, kasihan ibu-ibunya kayak capek gitu tapi apa daya
dia harus berdiri dan terjepit dengan orang-orang sekitar, seperti nasib gue.
Keretapun jalan dan sampailah di stasiun jatinegara. Banyak yang masuk kereta dan
gue sekarang kedorong lagi, bayangin ini udah kejepit dan terus didorong lagi.
Badan gue yang cukup tinggi menurut khayalan gue, kini kedorong karena apa daya
tidak mampu meraih pegangan tangan diatas. Kini gue layaknya daun ditaman yang
kebawa oleh angin. LOL. Gue kedorong sampe agak dalam jauh dari pintu masuk.
Kali ini sebelah gue adalah orang yang berbeda.
Kedua, sebelah kanan gue, seorang
pria berbadannya tinggi yang sedang diam saja. Enaknya dia adalah dia itu nyampe
tuh tangannya ke pegangan tangan diatas jadi
ga kedorong-dorong kayak gue. Hahaha, lanjut orang ketiga yang gue amati di sebelah
kiri belakang gue, ini ada cewek muda menurut gue sih umurnya sepantaran sama
gue (soktahu) tapi gue lihat dia sedikit gelisah. Karena posisinya dibelakang
gue, jadinya gue tidak bisa terlalu perhatikan dia tapi sepertinya ada seorang
bapak agak tua gitu yang bikin dia risih. Bapak tua ini sebelah gue persis, gue
juga takut soalnya ini bapak tidak bisa diam padahal posisi kita lagi pepes (takutnya
maling). Tapi untungnya bukan sih. Singkat cerita ini bapak ini tiba-tiba
jongkok, lagi rame begini tiba-tiba jongkok haduhh.
Keempat, bapak-bapak di depan dia
(posisinya depan kiri gue) negur nih orang karena jongkok di saat pepes begini tentu
saja mengganggu yang lain. Bapak yang jongkok tadi spontan bilang “capek”,
bapak yang tadipun bilang “semua juga capek, jangan egois kayak gitu pak”.
Dalam hati gue, jangan berantem dong, ini kondisi udah pepes jangan malah
berantem disini. Mending bapak minta nomornya itu orang aja terus berantemnya janjian diluar nanti.
Hahaha (ini pikiran gue waktu itu). Akhirnya bapak-bapak yang jongkok tadi,
berdiri dan menggeser tubuhnya kebagian paling dekat pintu masuk (menjauh dari
gue, dan bapak depan dia yang negur dia tadi).
Setelah beberapa lama ini kereta
mulai jalan. Masih dengan kondisi pepes, keretanya berhenti lagi. Posisi masih
kejebak didalam sana, banyak orang sekitar gue mulai ngeluh dan kesel dengan
kereta saat itu. Ada tuh ujung kiri gue kayak ngedumel (mengeluh) keras banget
sepertinya sih kedengaran sampai satu gerbong. Kembali ke orang-orang yang gue
perhatiin.
Kelima, gue kini berpindah posisi
lagi (kedorong lagi setelah lewatin stasiun jatinegara seinget gue ini karena ada
penumpang tambahan dari stasiun klender saat itu ada yang keluar tapi ada juga yang
masuk). Posisi gue sekarang ini di dekat pintu yang tidak terbuka saat kereta menuju
arah Bekasi. Disebelah kanan gue yang sekarang bukan bapak-bapak badan tinggi
itu lagi (orang kedua tadi). Sekarang dua orang cewek yang dugaan gue mereka
saling berteman dan salah satunya lagi stalking
instagram orang lain gitu deh. Stalkingnya macem-macem, dari artis sampai temannya
sendiri. Kalian mau tau ga mereka ngomongin apa aja? Gue ga begitu perhatiin, karena
gue lagi dengar lagu (ini volume lagunya kecil) dan menurut gue ga sopan juga mendengarkan
orang lain ngomong walau batin gue teriak-teriak bilang “kepoin woi kepoin”.
Keretapun sampai distasiun
Buaran, ini muncul suara dari speaker kereta bilang intinya kalau yang sedang
buru-buru harap mencari alternatif transportasi karena bakal lama jika pakai
kereta. Langsung banyak yang turun, kayaknya itu udah sekitar jam setengah 10
atau jam 10. Pas mereka turun, pada teriak wuuuu wuuuu wuuuuuu. Heboh deh saat
itu. Hahaha. Kesel dengar kereta lagi gangguan tapi senang sekarang udah tidak
pepes (ini akhir yang gue tunggu-tunggu). Didalam kereta saat itu karena sudah
tidak pepes lagi, tiba-tiba banyak orang yang duduk dilantai. Satu orang
bapak-bapak nyeloteh begini “sudahlah duduk saja, siapa juga yang mau marahin
semuanya juga capek” kurang lebih begitu. Jadi makin banyak dah tuh yang
lesehan di kereta.
Keenam, orang yang gue perhatiin
ini sebenernya tidak jauh dari gue adalah seorang bapak tua (seperti
kakek-kakek) yang terlihat lelah banget, tapi dia tidak dapat tempat duduk padahal
menurut gue dia perlu tempat duduk. Dia sambil
berpegang ke pegangan tangan diatas, sambil menutup matanya dengan tangannya
yang satunya lagi. Saat bapak-bapak sekitarnya yang jauh lebih muda dari dia
duduk dilantai, gue lihat dia mulai jongkok dan mau duduk juga sambil dia
berkata begini, “yang muda saja sudah pada capek, apalagi saya”. Bapak lainnya
yang sekitarnya dia bilang, “iya pak, duduk saja istirahat”. Bapak yang
membalas perkataan bapak yang tua tadi itu sambil mengeluarkan kue dan
memberikan kue tersebut ke bapak tua itu. Merekapun makan bersama sambil
lesehan di dalam kereta. Ini so sweet banget sih, masih ada juga orang yang
baik kayak begini.
Masih posisi di stasiun Buaran,
banyak juga ternyata penumpang yang ragu buat turun dari kereta dan mencari
alternatif transportasi lainnya. Mereka yang ragu-ragu baru saja turun dari
kereta saat itu karena kereta cukup lama juga berhenti di stasiun Buaran. Namun
ternyata keretapun bisa PHP layaknya seseorang yang kamu anggap lebih namun
ternyata dia cuma anggap kamu “teman”. HAHAHAHA. Sehabisnya mereka-mereka yang
ragu itu turun dari kereta, kereta langsung menutup pintu untuk bersiap jalan
kembali. Ini lucu banget waktu gue lihat, soalnya beberapa orang dari mereka langsung
panik lari dan masuk lagi ke kereta. Hahaha.
Setelah dari stasiun Buaran, kereta menuju
stasiun Klender baru, stasiun cakung dan akhirnya sampai juga ke stasiun Kranji.
Ini memerlukan waktu yang kurang lebih 3 jam. Naik kereta dari manggarai kurang
lebih pukul 19.30 sampai stasiun kranji kurang lebih sekitar pukul 23.00.
Sebenernya masih banyak kejadian lucu dan seru saat gue amati orang-orang di
kereta. Well, memang awalnya gue mengeluh tetapi kalau dengan cara seperti
kemarin gue bisa semakin tahu lingkungan sekitar gue mungkin ada hikmahnya juga
kejadian kemarin itu. Gue tahu setiap transportasi pasti ada saja kendalanya, gue
percaya Indonesia semakin terus memperbaiki transportasi umum (ini di Jakarta)
dan sekarang ini lagi prosesnya. Sharing gue kali ini cuma mau berpesan, masih
ada kejadian seru dibalik kejadian tidak menyenangkan. Semua tergantung respon
kita. Jadi, apa pengalaman serumu didalam kereta? Terutama saat-saat dimana pepesnya
kereta. Love